Loading...
world-news

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN GUNUNG DJATI - ILMU KOM. KONST. JURNALISTIK


Akreditasi

A

Strata

S1

Perminatan

SOSHUM

Website

https://fdk.uinsgd.ac.id/

Sekilas Tentang ILMU KOM. KONST. JURNALISTIK

SEJARAH
Jurusan Ilmu Komunikasi merupakan salah satu dari lima program studi yang ada di Fakultas Ilmu Dakwah dan Komunikasi UIN SGD Bandung, dan memusatkan kajian dan penelaahan dalam bidang kejurnalistikan dan kehumasan dengan landasan pada komunikasi profetik. Jurusan ini terdiri dari prodi, yaitu Jurnalistik dan Humas (Hubungan Masyarakat).

Program Studi Ilmu Komunikasi tidak menganut dikotomi ilmu agama-ilmu umum melainkan justru memandang ilmu-ilmu tersebut sebagai suatu entitas yang integrated dan integral. Dengan demikian Program Studi Ilmu Komunikasi berupaya mencetak sarjana Ilmu Komunikasi yang beriman dan bertakwa yang unggul, kompetitif, memiliki daya saing yang diproyeknsikan untuk menjadi praktisi, peneliti, dan konsultan di bidang komunikasi (jurnalistik dan humas).

Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Gunung Djati Bandung, pendiriannya didasarkan pada Nomor SK Keputusan Dirjen Pembinaan Kelembagaan Agama Islam No. E/114/1998 tanggal 25 Mei 1998 yang ditandatangani oleh Malik Fadjar dan Izin Operasionalnya didasarkan pada SK Dirjen Pendidikan Tinggi No. 2486/D/T/2001 dan telah terakreditasi B dengan Nomor SK BAN-PT: 039/ulai mulai BAN-PT/Ak-X/S1/IV/2008.

Program Studi Ilmu Komunikasi sampai saat ini memiliki 29 (dua puluh sembilan) dosen tetap yang terdiri atas 1 (satu) orang Guru Besar, 11 (sebelas) orang Doktor, dan 14 (empat belas) orang berpendidikan S2, dan 4 (empat) orang sedang menyelesaikan program doktor (S3), serta 3 (tiga) orang yang masih S1 tetapi sedang menyelesaikan studi S2. Selain dosen tetap, terdapat 4 (empat) dosen luar biasa yang mengampu berbagai mata kuliah non-keahlian program studi. (Lihat Daftar Dosen).
LAB
  • LAB KOMPUTER
PROGRAM STUDI

Visi Fakultas Dakwah dan Komunikasi

Menjadi fakultas yang inovatif, efektif, dinamis, unggul, dan kompetitif, dalam menyelenggarakan pendidikan tinggi dakwah dan komunikasi  pada tahun 2029 di Asia Tenggara.

1)  Inovatif mengandung makna terus berkreasi untuk melahirkan sesuatu yang baru, baik dalam produk karya ilmiah maupun dalam model pengembangan penyelenggaraan pendidikan, penelitian, dan pengabdian pada masyarakat.

2)  Efektif mengandung makna (a) memiliki visi-misi-sasaran dan tujuan yang jelas, (b) memiliki kurikulum, startegi penyelenggaraan pendidikan, dan proses belajar mengajar yang baik, (c) mampu berinteraksi baik secara internal maupun eksternal, (d) mampu menghasilkan lulusan yang bermutu, dan (e) mampu meningkatkan kesejahteraan warga fakultas (dosen, mahasiswa, dan tenaga kependidikan).

3)  Dinamis mengandung makna semua unit/komponen bergerak (hidup), semua betul-betul berarti, tak ada yang keberadaannya jadi percuma, apalagi sia-sia.

4)  Unggul mengandung makna memiliki mutu dan kemajuan-kemajuan lebih diantara fakultas-fakultas sejenis.

5)  Kompetitif mengandung makna memiliki kesejajaran dengan fakultas-fakultas lain, berdaya saing, dan diperhitungkan.

Misi Fakultas Dakwah dan Komunikasi

1)  Melakukan studi-studi baru tentang dakwah dan komunikasi, baik sebagai ilmu maupun sebagai gejala aktivitas manusia, untuk merumuskan konsep-konsep baru pada bidang dakwah dan komunikasi profetik.

2)  Melakukan studi dan atau riset tentang dakwah dan komunikasi untuk menemukan relevansi dan nilai daya guna dakwah dan komunikasi profetik.

3)  Menyiapkan sumberdaya kader da’i profesional yang memiliki keunggulan kompetitif dengan basis kompetensi dakwah dan komunikasi profetik.

4)  Menyiapkan tenaga ahli dalam bidang dakwah dan komunikasi yang berakhlak mulia untuk menjadi warga negara yang berkualitas dan mandiri serta mampu menemukan, mengembangkan, dan menerapkan ilmu dan teknologi dakwah dan komunikasi dalam kehidupan nyata di masyarakat.

5)  Menyelenggarakan pengabadian pada masyarakat dengan mengembangkan kerjasama kemitraan dalam bidang dakwah, komunikasi, riset, dan pengembangan sumberdaya manusia.